Years ago, my teacher used to say:
“Eric, you don’t listen to what you want play”…
This was one of the best critique I got…
Continue reading
Belajar Terompet
Years ago, my teacher used to say:
“Eric, you don’t listen to what you want play”…
This was one of the best critique I got…
Continue reading
Tuning bisa didefinisikan:
Tuning hunbungan antara dua nada atau lebih. Hubungan tersebut akan menjadi patokan dan indikator apa nada yang dimainkan baik atau kurang baik. Patokan tuning bisa statis (dimana sudah ada nada yang fix sebagai patokan), atau dinamis (dimana semua nada yang dimainkan bisa diubah sesuai kebutuhan).
Kemampuan mendengar dan membedakan tuning yang baik dan kurang baik adalah salah satu kemampuan terpenting saat bermain instumen ata menyanyi.
Bermain dengan ritme tertentu atau kemampuan bermain secara bersamaan adalah yang kita sebut Time
Seperti Tuning, bermain dengan Time yang baik bisa terjadi secara individual atau secara kelompok.
Bila seorang musisi sedang bermain, hal yang paling nyata akan diperhatikan oleh pendengar, adalah Tone atau suara yang dihasilkan oleh musisis tersebut.
Pada umumnya, pendengar awam tidak akan terlalu kritis terhadap Tune dan Time (walaupun akan menjadi patokan tanpa sadar, apa suka/tidak suka) tetapi Tone akan menjadi salah satu penentu awal utama, apakah enak/tidak enak, suka/tidak suka oleh pendegar.
Kemampuan mendengar dan mengevaluasi tone akan menjadi faktor yang penting bagi seorang musisi bila ingin memainkan instrumen atau menyanyi dengan baik. Kualitas dari apa baik atau tidak baik Tone tersebut akan menjadi selera pemain. Walaupun bebas memilih, pemain/penyanyi tetap akan mengendalikan tone secara sadar, dan tidak secara untung-untungan.
Hal yang penting adalah kemampuan membedakan tone baik/ kurang baik dan menganalisanya.
Ketiga-tiga unsur harus selalu hadir dan di evaluasikan secara dinamis saat latihan dan bermain, bila ingin berkembang dan mencapai skill musisi yang tinggi.
YAMAHA Music telah mengembangan HD-300 Harmony Director untuk membantu pengembangan 3T dengan terintegrasinya Tuning, Metronome dan alat perekam. Dengan menggunakan nya, pengalaman pelatih dan guru musik sangat positif dalam menghasilkan musisi unggulan dengan lebih cepat dan mudah.
Warna suara (tone) adalah bagian yang paling penting saat memainkan musik dengan instrumen apapun. Bagi pemain alat brass, tone bersifat pribadi dan adalah suatu “kompilasi” dari berbagai pengalaman mendengar dan juga kepribadian seseorang.
Yang menjadi tantangan adalah, berbeda dengan instrumen musik yg lain, pemain brass harus menciptakan bunyi dengan menggunakan sinkronisasi getaran bibir, posisi lidah, tenggorokan dan pernafasan. Alat brass sendiri hanya sebagai amplifikator.
Untuk meningkatakan keindahan tone, yang akan selalu di usul oleh pelatih dan guru, adalah berlatih ‘Long Tone”. Akan tetapi cara-cara latihan dan tujuan long tone sering di abaikan, sehingga sering kali tujuan utama latihan “Long Tone” tersebut tidak tercapai dengan baik.
Berikut adalah pembahasan bagaimana kita bisa meningkatkan keindahan permain musik brass.
Sering sekali, pasti setiap kali kita latihan, kita akan menghadapi masalah teknik. Apa itu masalah baru atau juga masalah lama yang belum beres….
Dengan memggunakan langkah-langkah yang tepat, kita bisa menelusuri sumber dari masalah dan bisa meng-isolasikan apa yang membuat kita mentok. Biasanya, step step atau langkah yang diperlukan cukup sederhana:
Podcast bisa didengar on Apple Podcast:
atau :
Masalah akan terkendali dan kita akan merasa progres yang baik bila kita menggunakan step yang terpikir seperti di atas.
Bila masalah tidak bisa ter-atasi, juga bisa karena bibir sudah terlalu cape dan keseimbangan produksi suara sudah tidak efisien…Saat nya istirahat.
Latest Comments